Pesan dalam blog ini tidak akan pernah menyentuh jiwa yang kerdil, pemalas, pesimis, mudah patah semangat, tidak percaya diri serta tidak memiliki cita-cita ....

Kisah sang tikus

                            
Seekor tikus mengintip di  balik celah di tembok untuk mengamati sang petani dan isterinya, saat membuka sebuah bungkusan. Ada makanan pikirnya? Tapi, dia terkejut sekali, ternyata bungkusan itu berisi perangkap tikus. Lari kembali ke ladang pertanian itu, tikus itu menjerit memberi peringatan; "Awas, ada perangkap tikus di dalam rumah, hati-hati, ada perangkap tikus di dalam rumah!"

Sang ayam dengan tenang berkokok dan sambil tetap menggaruki tanah, mengangkat kepalanya dan berkata,"Ya, maafkan aku Pak Tikus. Aku tahu ini memang masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara pribadi tak ada masalahnya. jadi jangan buat aku sakit kepala-lah."



Tikus berbalik dan pergi menuju sang kambing, Ada perangkap tikus di dalam rumah, sebuah perngkap tikus di rumah!"

"Wah, aku menyesal dengar kabar ini,"si kambing menghibur dengan penuh simpati,
"Tetapi tak ada sesuatu pun yang bisa kulakukan kecuali berdoa. Yakinlah, kamu senantiasa ada dalam doa-doaku!"

Tikus kemudian berbelok menuju si lembu.
"Oh?
sebuah perangkap tikus?
Jadi saya dalam bahaya besar ya?" kata lembu itu sambil ketawa, berleleran liur.

Jadi tikus itu kembali ke rumah, dengan kepala tertunduk dan merasa begitu patah hati, kesal dan sedih, terpaksa menghadapi perangkap tikus itu sendirian. Ia merasa sungguh-sungguh sendiri.

Malam tiba, dan terdengar suara bergema di seluruh rumah, seperti bunyi perangkap tikus yang berjaya menangkap mangsa. Isteri petani berlari pergi melihat apa yang tertangkap. Di dalam kegelapan itu dia tak bisa melihat bahwa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa. Ular itu sempat mematuk tangan isteri petani itu. Petani itu bergegas membawanya ke rumah sakit.

Si istri kembali ke rumah dengan tubnuh menggigil, demam. Dan, sudah menjadi kebiasaan, setiap orang sakit demam, obat pertama adalah memberikan sup ayam segar yang hangat. Petani itu pun mengasah pisaunya, dan pergi ke kandang, mencari ayam untuk bahan supnya.

Tapi, bisa itu sungguh jahat, si istri tak langsung sembuh. Banyak tetangga yang datang membesuk, dan tamu pun tumpah ruah ke rumahnya. Ia pun harus menyiapkan makanan, dan terpaksa, kambing di ladang dia jadikan gulai. Tapi, itu tak cukup, bisa itu tak dapat takklukan. Si istri mati, dan berpuluh orang datang unutk mengurus pemakaman, juga selamatan. Tak ada cara lain, lembu di kandang pun dijadikan panganan, unutk puluhan pelayat dan peserta selamatan.

Kawan, apa bila kamu dengar ada seseorang yang menghadapi masalah dan kamu pikir itu tidak ada kaitannya dengan kamu, ingatlah bahwa apabila ada "perangkap tikus" di dalam rumah, seluruh "ladang pertanian" ikut menanggung resikonya.
Sikap mementingkan diri sendiri lebih banyak keburukan dari baiknya.
                **********************************************************************
                            Tahukah anda!
Dr. Wahidin Sudirohusodo dan Ide tentang Pendidikan

Dokter Wahidin, penggagas perkumpulan Budi Utomo, ingin mengentas bangsa Indonesia dari keterbelakangan dan kemelaratan melalui pendidikan. Di samping itu, kesadarn nasional adalah sesuatu yang wajib. Kepada sahabatnya ia berkata,"Apabila bangsa kita meludah bersama-sama, akan menenggelamkan semua penjajah Belanda di negeri kita."
                ********************************************
                                 Kata Bijak Hari Ini.
                    Pertama mereka tidak mempedulikanmu, lalu
                        mentertawakanmu lalu mereka berkelahi
                             denganmu dan kamu menang
                                  (Mahatma Gandhi)
                ********************************************

0 komentar:

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Disini


ShoutMix chat widget

Yudhaime's Site