Pesan dalam blog ini tidak akan pernah menyentuh jiwa yang kerdil, pemalas, pesimis, mudah patah semangat, tidak percaya diri serta tidak memiliki cita-cita ....

Lakukanlah Yang Terbaik Untuk Dunia

                       

Manusia kadang berlaku tidak wajar tak masuk akal dan egois Namun, cintailah mereka

Jika kau berbuat kebaikan motif dan ambisimu akan turut dipertanyakan Namun, lakukanlah kebaikan

Jika kau meraih kesuksesan teman palsu dan musuh sejatilah yang akan kau dapatkan Namun, raihlah kesuksesan

Kebaikan yang kau lakukan hari ini akan dilupakan esok hari Namun, berbuatlah

Kejujuran dan keterusterangan kadang membuatmu mudah diperolok Namun, jujur dan berterusteranglah

Manusia kadang berpura-pura lemah dan menjadi pengekor mereka yang sukses Namu, berjuanglah bagi mereka yang lemah

Apa yang kau bangun bertahun-tahun bisa jadi hancur dalam sekejap Namun, teruslah berkarya

Manusia yang memang butuh pertolongan mungkin malah menyerangmu jika kau bantu Namun, bantulah mereka

Lakukan yang terbaik untuk dunia


"Puisi Karya Kashif Majeed & Ali Asad Hemani, diterjemahkan oleh Agung"

                      (MaPI No. 10 Tahun 11 Oktober 2001)
                *********************************************************

                                            Kata Bijak Hari Ini.

                 "Sangat baik untuk mempelajari sesuatu, bahkan dari
                                     seorang musuhpun"
                                      (Peribahasa Latin)
                *********************************************************

Sesuatu Yang Sangat Berharga

                        
Kembali adalah sesuatu yang sangat berharga. Sekali kredibilitas telah hilang, akan sangat sulit untuk bisa diperoleh kembali. Tanpa kredibilitas, adalah mustahil untuk memelihara suatu sukses. Perhatikan saja dalam lingkungan yang penuh ketidak percayaan dan prasangka, hanya sedikit yang bisa dicapai seseorang.

Janji dan komitmen bukan sekedar alat. Jauh lebih penting lagi, keduanya adalah apa yang kita perlukan untuk membangun ataupun menghancurkan kredibilitas. Oleh karena itu, kita harus memilih komitmen apa yang mampu kita berikan, dan janji apa yang mampu kita tepati.

Sebuah kredibilitas yang kuat dan nyata, bisa membawa anda maju. Oleh karena itu berhati-hatilah terhadap kredibilitas.
jangan korbankan itu demi kepentingan sesaat. Berkatalah jujur, hormati komitmen anda, dan anda akan mampu meraih apa yang sekarang bahkan tidak mampu anda mimpikan.
                *********************************************************************
                                                 Kata Bijak Hari Ini.
                     seekor burung hantu yang bijaksana duduk di sebatang dahan.
                     Semakin banyak ia melihat, semakin sedikit ia bicara.
                     semakin sedikit ia berbicara, semakin banyak ia mendengar.
                     Mengapa kita tidak seperti burung hantu yang bijak sana itu?
                     (Edward Hersey Richards)

Hati yang tulus

                  

Jika anda memiliki hati yang tulus, penuh penghargaan, serta gembira atas kebaikan yang dicapai oleh orang lain, maka
tak ada yang akan anda berikan pada mereka selain pujian dan jabat tangan selamat yang meninggikan kepercayaan. Tak ada pula
rintangan bagi anda untuk turut larut merayakan keberhasilan mereka.

Namun, jika anda menyimpan hati yang culas, penuh kecurigaan serta iri dengki atas kemajuan yang di peroleh oleh orang lain,
meski itu teman karib anda sendiri, maka tak ada yang akan anda lontarkan selain celaan dan ucapan cemooh yang merendahkan.
Tak ada hambatan bagi anda untuk membuang muka menyangsikan keberhasilan mereka.

Memang, hati yang busuk, meski dibungkus sutra terbaik pun, pada ujung akan mengeluarkan bau tak sedap. entah itu dalam ucapan, atau tindakan.
Sedangkan hati yang jernih, tak perlu di sembunyikan. Ia akan memancarkan kecantikannya, baik dalam perkataan dan perilaku.

                      (take from buku motivasi)
        *****************************************************************
                                                Kata Bijak Hari ini.
                      Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita                    
                                  miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang
                                          belum kita capai.
                                          (Schopenhauer)
        *****************************************************************

Anda tidaklah sendiri

                    

Kesepian anda bukan karena tiadanya orang di sekitar anda, namun karena tiadanya seseorang di hati anda. Anda dapatkehilangan saat-saat yang berharga. Yaitu ketika anda suatu saat merasa enggan untuk memberikan bantuan pada orang yangmembutuhkan. Saat mengulurkan pertolongan, tanpa sadar anda menjalin hati anda dan hati orang lain dengan dawai emas yang tak tampak.

Dawai itu bernama persaudaraan. Semakin banyak anda menjalin dawai semakin jauh hati anda dari kesepian. Karena dawai-dawai itu akan mendantingkan nada nada yang memenuhi dan menghibur jiwa.

Bangkitlah dan tebarkan uluran tangan anda. Segaris senyum dan tatapan mata yang bersahabat cukup untuk membangun bahwa anda sama sekali tidak sendiri.
                   **********************************************************
                      
                                                                 Tahukah anda !

1. Jantung berdenyut 103.689 kali
2. Darah menempuh perjalanan 168.000.000 mil
3. Bernafas sebanyak 23.040 kali
4. Menghirup udara sebanyak 483 meter kubik
5. Menelan 1,5 kg makanan
6. Meminum 3,5 liter cairan
7. Berkata-kata sebanyak 25.000 kata (termasuk kata-kata yang tidak perlu di ucapkan)
8. Menggerakkan 750 otot
9. Kuku bertumbuh 0,00012 cm
9. Rambut memanjang 0,94353 cm
11.Sel otak sebanyak 7.000.000 terus bekerja

                                     (submitted by Raymond erwin @ing-aetna.co.id)
                      ********************************************************

Gratis Sepanjang Masa


 
Suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur Ia menyerahkan selembar kertas yang telah ditulisinya Setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan celemek Ia pun membaca Tulisan itu dan Inilah isinya:

Untuk memotong rumput 2 Dinar
Untuk membersihkan kamar tidur minggu ini 1 Dinar
Untuk pergi ke toko disuruh ibu 1/2 Dinar
Untuk menjaga adik waktu ibu belanja 1/2 Dinar
Untuk membuang sampah 1 Dinar
Untuk nilai yang bagus 3 Dinar
Untuk membersihkan dan menyapu halaman 1/2 Dinar
Jadi jumlah utang ibu 8 1/2 Dinar

Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap Berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu Lalu ia mengambil pulpen,
membalikkan kertasnya Dan inilah yang ia tuliskan:

Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis
Untuk semua malam ibu menemani kamu, grtais
Mengobati kamu dan mendoakan kamu, gratis
Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu, gratis
Kalau dijumlahkan semua, harga cinta ibu adalah gratis
Untuk semua mainan, makanan, dan baju, gratis
Anakku...dan kalau kamu menjumlahkan semuanya,
Akan kau dapati bahwa harga cinta ibu adalah GRATIS

Seusai membaca apa yang ditulis ibunya Sang anak pun berlinang air mata dan menatap wajah ibunya Dan berkata:"Bu, aku sayang
sekali sama ibu" Kemudian ia mengambil pulpen Dan menulis sebuah kata dengan huruf besar:
"LUNAS"


             *************************************************************
                                                  Kata Bijak Hari Ini

                             "tidak ada satupun obat yang bisa menyembuhkan sakit hati
                                                      kecuali keikhlasan"

                                                      (pepatah arab)
          **************************************************************

Putus Asa


 
Pada suatu saat, Iblis mengiklankan bahwa ia akan mengobral perkakas-perkakas kerjanya. Pada hari H, seluruh perkakasnya dipajang untuk melihat calon pembelinya, lengkap dengan harga jualnya. Seperti kalau kita masuk ke toko hardware, barang yang di jual sungguh menarik, dan semua barang kelihatan sangat berguna sesuai fungsinya. Harganyapun tidak mahal.

Barang yang di jual antara lain; dengki, Iri, Tidak JUjur, Tidak Menghargai Orang lain, Tak Tahu Terima Kasih, Malas, Dendam, dan lain-lainnya.

Di suatu pojok display, ada satu perkakas yang bentuknya sederhana, sudah agak aus, tetapi harganya sangat tinggi, bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan yang lain.

Salah satu calon pembeli bertanya,"Ini alat apa namanya? "Iblis menjawab: "Itu namanya Putus asa" "Kenapa harganya mahal sekali, padahal sudah aus?" "Ya, karena perkakas ini sangat mudah dipakai dan berdaya guna tinggi. Saya bisa dengan mudah masuk ke dalam hati manusia dengan alat ini dibandingkan dengan alat lain. Begitu saya berhasil masuk ke dalam hati manusia, saya dengan sangat mudah melakukan apa saja yang saya inginkan terhadap menusia tersebut. Barang ini menjadi aus karena saya sering menggunakannya
kepada hampir semua orang, karena kebanyakan manusia tidak tahu kalau Putus Asa itu milik saya".

Lima menit saja

                       

Seorang ibu duduk di samping seorang pria di bangku dekat Taman-Main di West Coast Park pada suatu minggu pagi yang indah cerah."Tuh.., itu putraku yang disitu,"katanya, sambil menunjuk ke arah seorang anak kecil dengan T-shirt merah yang sedang meluncur turun dipelorotan. Mata ibu itu berbinar,bangga.

"Wah, bagus sekali bocah itu,"kata bapak di sebelahnya."Lihat anak yang sedang main ayunan di bandulan pakai T-shirt biru itu? Dia anakku,"sambungnya, memperkenalkan.

Lalu, sambil melihat arloji, ia memanggil putranya."Ayo Jack, gimana kalau kita sekarang pulang?"

Jack, bocah kecil itu, setengah memelas, berkata,"Kalau lima menit lagi,boleh ya, Yahhh? Sebentar lagi Ayah, bolehkan? Cuma tambah lima menit kok, yaaa...?"

Pria itu mengangguk dan Jack meneruskan main ayunan untuk memuaskan hatinnya. Menit menit berlalu, sang ayah berdiri, memanggil anaknya lagi."Ayo,ayo, sudah waktunya berangkat?"

Lagi-lagi Jack memohon,"Ayah, lima menit lagilah. Cuma lima menit tik, ya? Boleh ya, Yah?" pintanya sambil menggaruk-garuk kepalanya.

Pria itu tersenyum dan berkata,"OK-lah, iyalah..."

"Wah, bapak pasti seorang yang sabar,"Ibu yang di sampingnya, dan melihat adegan itu, tersenyum senang dengan sikap lelaki itu.

Pria itu membalas senyum, lalu berkata,"Putraku yang lebih tua, John, tahun lalu terbunuh selagi bersepeda di dekat sini, oleh supir yang mabuk. Tahu tidak, aku tak pernah memberikan cukup waktu untuk bersama John. Sekarang apa pun ingin kuberikan demi Jack, asal saja bisa bersamanya biar pun hanya lima menit lagi. Saya bernazar tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi terhadap Jack. Ia pikir, ia dapat lima menit extra tambahan unutk berayun, unutk terus bermain. Padahal, sebenarnya, sayalah yang memperoleh tambahan lima menit memandangi dia bermain, menikmati kebersamaan bersama dia, menikmati tawa renyah-bahagianya..."



Hidup ini bukanlah suatu lomba. Hidup ini ialah masalah membuat prioritas. Prioritas apa yang Anda miliki saat ini? Berikanlah pada seseorang yang kau kasihi, lima menit saja dari waktumu, dan engkau pastilah tidak akan menyesal selamanya.
                    *****************************************************************

Garam dan Telaga

                   

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi,datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyaj masalah. Langkah gontai dan air muka yang ruwet.
Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.



Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama.Ia lalu mengambil segenggam garam,dan meminta tamunya
untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan."Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasannya..", ujar Pak tua itu.



"Pahit. Pahit sekali", jawab sang tamu, sambil meludah kesamping.

Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya
sampailah mereka ke tepi telaga yang tenag itu.

Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu.
"Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi,"Bagaimana rasanya?"

"Segar.",sahut tamunya. Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?",tanya Pak Tua lagi. "Tidak", jawab si anak muda.

Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu."Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan teap sama.

"Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari persaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu."

Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. "Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu merendam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."

Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan "segenggam garam",untuk anak yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.
                           *****************************************************************

Paku

                       

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang berifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku
dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah ...



Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah ... Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar.

Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah.

Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahukan ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar."Hmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya."Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. Kata-katamu meninggalkan bekas seperti bekas lubang ini ... dihati orang lain.

Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu ... Tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap ada ... dan luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik ..."

             ************************************************************************

Ikan Kecil Dan Air

                  

Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang bincang di tepi sungai. Kata ayah kepada anaknya,"Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati."

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengarkan percakapan itu dari bawah permukaan air, ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, "Hai, tahukah kamu dimana air? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati."



Ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal serupa,"Dimana air?"

Jawab ikan sepuh,"Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingi, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar,tanpa air kita akan mati."Apa arti cerita tersebut bagi kita. Manusia kadang-kadang mengalami situasi seperti si ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai dia tidak menyadarinya.
                ***********************************************************

Hadiah

                           

Bayangkan ada sebuah bank yang memberi anda pinjaman uang sejumlah Rp. 86.400,- setiap paginya. Semua uang itu harus anda gunakan. Pada malam hari, bank akan menghapus sisa uang yang tidak anda gunakan selama sehari. Coba tebak, apa yang akan anda lakukan? Tentu saja, menghabiskan semua uang pinjaman itu.

Setiap dari kita memiliki bank semacam itu; bernama WAKTU. Setiap pagi, ia akan memberi anda 86.400 detik. Pada malam harinya ia akan menghapus sisa waktu yang tidak anda gunakan untuk tujuan baik. Karena ia tidak memberikan sisa waktunya pada anda. Ia juga tidak memberikan waktu tambahan. Setiap hari ia akan membuka satu rekening baru untuk anda. Setiap malam ia akan menghanguskan yang tersisa. Jika anda tidak menggunakannya maka kerugian akan menimpa anda.Anda tidak bisa menariknya kembali. Juga, anda tidak bisa meminta "uang muka"
untuk keesokan hari. Anda harus hidup di dalam simpanan hari ini. Maka dari itu,investasikan untuk kesehatan, kebahagiaan dan kesuksesan anda.



Jam terus berdetak. Gunakan waktu anda sebaik-baiknya.

Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN, tanyakan pada murid yang gagal naik kelas.
Agar tahu pentingnya waktu SEBELAN, tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi prematur.
Agar tahu pentingnya waktu SEMINGGU, tanyakan pada editor majalah mingguan.
Agar tahu pentingnya waktu SEJAM, tanyakan pada kekasih yang menunggu untuk bertemu.
Agar tahu pentingnya waktu SEMENIT, tanyakan pada orang ketinggalan pesawat terbang.
Agar tahu pentingnya waktu SEDETIk, tanyakan pada yang baru saja terhindar dari kecelakaan.
Agar tahu pentingnya waktu SEMILIDETIK,tanyakan pada peraih medali perak Olimpiade.


                   Renungan hari ini:

        Hargailah setiap waktu yang anda miliki.
                  Dan ingatlah waktu tidaklah
                       menuggu siapa-siapa. 
*******************************************
                Wisdom Of The Day
     Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuhnya
      yang paling besar adalah prasangka, dan pengiringnya yang
      paling setia adalah kerendahan hati.
                 (Caleb Charles Colto) 
******************************************

Kisah laki-laki Dan Keledai

                       

Suatu ketika seorang laki-laki beserta anaknya membawa seekor keledai ke pasar. Di tengah jalan, beberapa orang melihat dan menyengir,"Lihatlah orang-orang dungu itu.Mengapa mereka tidak naik ke atas keledai itu?"

Laki-laki itu mendengar perkataan tersebut. Ia lalu meminta anaknya naik ke atas keledai. Seorang perempuan tua melihat mereka,"Sudah terbalik dunia ini! Sungguh anak tak tahu diri! Ia tenang-tenang di atas keledai sedangkan ayahnya yang tua dibiarkan berjalan."

Kali ini anak itu turun dari punggung keledai dan ayahnya yang naik. Beberapa saat kemudian mereka berpapasan dengan seorang gadis muda."Mengapa kalian berdua tidak menaiki keledai itu bersama-sama?"

Mereka menuruti nasehat gadis muda itu. Tidak lama kemudian sekelompok orang lewat."Binatang malang...., ia menanggung beban dua orang gemuk tak berguna. Kadang-kadang orang memang bisa sangat kejam!"

Sampai di sini, ayah dan anak itu muak. Mereka memutuskan untuk memanggul keledai itu. Melihat kejadian itu, orang-orang tertawa terpingkal-pingkal,"Lihat, manusia keledai memanggul keledai!" sorak mereka.

Jika anda berusaha menyenangkan semua orang, bisa jadi anda tak akan dapat menyenangkan siapapun.
                    *******************************************************

Cinta seorang Ibu

                        

Alkisah di suatu desa ada seorang ibu yang sudah tua hidup dengan anak satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit.

Sang ibu sering sekali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Adapun anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk, yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam, dan banyak lagi yang membuat si Ibu sering menangis meratapi nasibnya yang malang. Namun begitupun ibu tua itu selalu berdoa kepada Tuhan,"Tuhan tolong Kau sadarkan anakku yang kusayangi, supaya ia tidak berbuat dosa lebih banyak lagi. Aku sudah tua dan aku ingin menyaksikan dia bertobat, sebelum Aku mati."

Namun semakin lama si Anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya. Sudah sangat sering ia keluar masuk bui(penjara) karena kejahatan yang dilakukannya.

Suatu hari ia kembali mencuri di sebuah rumah penduduk desa. Namun malang nasibnya akhirnya ia tertangkap oleh penduduk yang kebetulan lewat. Kemudian dia dibawa ke hadapan Raja untuk diadili sesuai dengan kebiasaan di Kerajaan tersebut setelah ditimbang berdasarkan sudah seringnya ia mencuri, maka tanpa ampun lagi si Anak tersebut dijatuhi hukuman Pancung. Pengumuman hukuman itu disebarkan keseluruh desa. Hukuman pancung akan dilakukan keesokan harinya didepan rakyat desa dan kerajaan tepat pada saat lonceng Gereja berdentang menandakan pukul enam pagi.

Berita hukuman itu sampai juga ke telinga si Ibu. Dia menangis, meratapi Anak yang sangat dikasihinya. Sembari berlutut dia berdoa kepada Tuhan."Tuhan, Ampunilah anak Hamba. Biarlah HambaMu yang sudah tua renta ini yang menaggung dosa dan kesalahannya.
Dengan tertatih-tatih dia mendatangi Raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan, tapi keputusan sudah bulat, si Anak tetap harus menjalani hukuman. Dengan hati hancur si Ibu kembali ke rumah. Tidak berhenti dia berdoa supaya anaknya diampuni. Karena kelelahan dia tertidur dan bermimpi bertemu dengan Tuhan.

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong-bondong untuk menyaksikan hukuman pancung tersebut. Sang Algojo sudah siap dengan Pancungnya, dan si Anak tadi sudah pasrah menantikan saat ajal menjemputnya. Terbayang di matanya wajah
ibunya yang sudah tua, tanpa terasa dia menangis menyesali perbuatannya.

Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan, lonceng Gereja belum juga berdentang. Suasana mulai berisik. Sudah lima menit lewat dari waktunya. Akhirnya didatangi petugas yang membunyikan lonceng di Gereja. Dia juga mengaku heran,
karena sudah sedari tadi dia menarik lonceng tapi, suara dentangnya tidak ada.

Ketika mereka sedang terheran-heran, tiba-tiba dari tali yang di pegangnya mengalir darah, darah tersebut datangnya dari atas, berasal dari tempat di mana Lonceng diikat. Dengan jantung berdebar-debar seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas
menyelidiki sumber darah itu. Tahukah Anda apa yang terjadi? Ternyata di dalam lonceng besar itu ditemui tubuh si Ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. Dia memeluk Bandul di dalam lonceng yang mengakibatkan lonceng tidak berbunyi, sebagai gantinya  kepalanya yang terbentur ke dinding lonceng.

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si Anak meraung-raung memeluk tubuh ibunya yang sudah di turunkan. Dia menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke Atas dan mengikat dirinya di lonceng tersebut serta memeluk besi di dalam lonceng, untuk menghindari pancung anaknya.

Demikianlah, sangat jelas kasih seorang ibu untuk anaknya, betapapun jahatnya si Anak. Marilah kita mengasihi orang tua kita masing-masing, selagi kita masih mampu karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di Dunia ini. Amin.



Sesuatu untuk dijadikan renungan untuk kita agar selalu mencintai sesuatu yang berharga yang tidak bisa dinilai dengan apapun.
______________________________________________

There is a story living us that speaks of our place in the world. It is a story that invites us to love what we love and simply be ourselves.
                                 **************************************************************


                            Kata Bijak Hari ini

    Seekor burung hantu yang bijaksana duduk di sebatang dahan.
    Semakin banyak ia melihat, semakin sedikit ia berbicara.
    semakin sedikit ia berbicara, semakin banyak ia mendengar.
    Mengapa kita tidak seperti burung hantu yang bijaksana itu?
                     (Edward Hersey Richards)
   ************************************************************

Bunyi yang berarti

                   

Suatu hari, seorang dari desa mengunjungi temannya di kota. Bunyi ribut mobil-mobil dan derap orang yang lalu-lalang sangat mengganggu orang desa itu.
Kedua orang itu kemudian berjalan-jalan dan tiba-tiba orang desa itu berhenti, menepuk pundak temannya dan berbisik,"Berhentilah sebentar. Apakah kamu mendengar suara yang kudengar?"

Teman kotannya itu menoleh ke arah orang desa itu sambil tersenyum, dan kemudian berkata, "Yang saya dengar hanyalah suara klakson mobil serta suara orang lalu-lalang. Apa yang kau dengar?"

"Ada seekor jangkrik di dekat sini dan saya bisa mendengar suara nyanyiannya."

Teman dari kota itu mendengarkan dengan penuh perhatian, lalu mengegeleng-gelengkan kepalanya dan berkata,"Saya pikir kamu hanya bergurau. Tidak ada jangkrik di sini. Dan seandainya ada,
bagaimana orang bisa mendengar suaranya di tengah kebisingan jalan ini? Jadi kamu pikir kamu mendengarkan suara seekor jangkrik?"

Kata orang desa itu,"Ya! Ada satu ekor yang bernyanyi di sekitar sini sekarang."

Orang desa itu berjalan ke depan beberapa langkah, lalu berdiri di samping tembok suatu rumah. Di situ ada tanaman yang tumbuh merambat. Orang Indian itu memetik beberapa daun, dan di atas daun itulah terdapat seekor jangkrik yang bernyanyi keras sekali.

Teman dari kota itu kini bisa melihat jangkrik itu, dan dia pun mulai bisa mendengar kan suara nyanyiannya. Ketika mereka kembali berjalan-jalan, orang kota itu berkata kepada teman desanya,"Kamu secara alami bisa mendengar lebih baik dari kami."

Orang desa itu tersenyum dan kemudian mengeleng-gelengkan kepalanya sambil berkata,"Saya tidak setuju dengan pendapatmu. Orang desa tidak bisa mendengar lebih baik daripada orang kota.
Sekarang lihat, saya akan memperlihatkannya kepadamu!"

Lalu, orang desa itu mengambil uang logam dan menjatuhkannya di trotoar. Bunyi uang logam itu membuat banyak orang menoleh ke arahnya. Kemudian orang desa itu memungut uang logam itu dan menyimpannya kembali di kantungnya, dan kedua orang itu kembali berjalan-jalan.

Kata orang desa itu,"Tahukah kamu sobat, suara uang logam itu tidak lebih keras daripada nyanyian jangkrik tadi. Meski demikian, banyak orang kota mendengarnya dan menoleh ke arahnya. Di lain pihak, saya adalah satu-satunya orang yang mendengar suara jangkrik itu. Alasannya tentu bukan bahwa orang desa bisa mendengar lebih baik daripada orang kota.
Tidak. Alasannya adalah bahwa kita selalu mendengar dangan lebih baik hal-hal yang bisas kita perhatikan."

Seringkali ketika kita dalam masalah, kita berteriak memohon pertolongan pada Tuhan, dan kita merasa Dia diam saja. Ketika membaca cerita ini kita jadi sadar, sebabnya bukan karena Tuhan tidak menjawab, tapi karena kita lebih fokus pada diri kita sendiri dan permasalahannya daripada fokus pada Tuhan dan pertolongan-Nya

Kita memasang telinga agar Tuhan menjawab sesuia dengan keinginan dan cara kita menolak suara Tuhan yang mengatakan bahwa Dia menyediakan jalan lain yang lebih baik!
(swaramerdeka)


                           *******************************************************************************************

Cangkir yang Cantik

                     

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. "Lihat cangkir itu," kata si nenek kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," Ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang.
Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! panas ! Teriakku dengan
keras. Stop ! cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata "belum !"

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda
dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! stop ! Aku berteriak.

Wanita itu berkata "belum !" Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya!
Tolong ! Hentikan penyiksaan ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengagkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. 
Aku  hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.
                  ***************************************************************

                            Renungan:
Seperti inilah Tuhan membentuk kita. Pada saat Tuhan membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi-Nya untuk mengubah kita
supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan-Nya.

"Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan, sebab Anda tahu bahwa ujian terhadap kita menghasilkan ketekunan.
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya Anda menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun."

Kisah Seekor Belalang

                               

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun dia heran mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya,"Mengapa kau melompat lebih tinggi dan labih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh?"

                                    Renungan:
Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita. Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berfikir benarkah Anda seperti itu? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memparcayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.

Tidakkah anda pernah mempertanyakan kepada nurani bahwa anda bisa "melompat lebih tinggi dan lebih jauh" kalau Anda msu menyingkirkan "kotak" itu? Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa bisa mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap diluar batas kemampuan anda?

Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami. Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang Anda ingin capai. Sakit memang, lelah memang, tapi bila Anda sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar.

Kehidupan Anda akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan Anda. Bukan cara hidup yang seperti mereka pilihkan untuk Anda.

                        Kata Bijak Hari Ini
           Orang-orang yang melontarkan kritik bagi kita pada
            hakikatnya adalah pengawal jiwa kita, yang
                     bekerja tanpa bayaran.
                      (Corrie Ten Boom)

Kisah Seekor Belalang

                               

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun dia heran mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya,"Mengapa kau melompat lebih tinggi dan labih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh?"

                                    Renungan:
Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita. Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berfikir benarkah Anda seperti itu? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memparcayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.

Tidakkah anda pernah mempertanyakan kepada nurani bahwa anda bisa "melompat lebih tinggi dan lebih jauh" kalau Anda msu menyingkirkan "kotak" itu? Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa bisa mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap diluar batas kemampuan anda?

Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami. Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang Anda ingin capai. Sakit memang, lelah memang, tapi bila Anda sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar.

Kehidupan Anda akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan Anda. Bukan cara hidup yang seperti mereka pilihkan untuk Anda.

                        Kata Bijak Hari Ini
           Orang-orang yang melontarkan kritik bagi kita pada
            hakikatnya adalah pengawal jiwa kita, yang
                     bekerja tanpa bayaran.
                      (Corrie Ten Boom)

Batu Besar

                            
Suatu hari seorang dosen sedang memberi kuliah tentang manajemen waktu pada para mahasiswa MBA. Dengan penuh semangat ia berdiri depan kelas dan berkata. "Okay, sekarang waktunya untuk quiz." Kemudian ia mengeluarkan sebuah ember kosong dan meletakkannya di meja.  Kemudian ia mengisi ember tersebut dengan batu besar sekepalan tangan. ia mengisi terus hingga tidak ada lagi batu yang cukup untuk dimasukkan kedalam ember. ia bertanya pada kelas, "Menurut kalian, apakah ember ini telah penuh?"

Semua mahasiswa serentak berkata,"Ya!"

Dosen bertanya kembali, "Sungguhkah demikian?" Kemudian,dari dalam meja ia mengeluarkan sekantung kerikil kecil. ia menuangkan kerikil-kerikil itu ke dalam ember lalu mengocok-ngocok ember itu sehingga kerikil-kerikil itu turun ke bawah mengisi celah-celah kosong di antara batu-batu.  Kemudian, sekali lagi ia bertanya pada kelas, "Nah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?"

Kali ini para mahasiswa terdiam. Seseorang menjawab, "Mungkin tidak."

"Bagus sekali," sahut dosen.  Kemudian ia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkan kedalam  ember. Pasir itu berjatuhan mengisi celah-celah kosong antara batu dan kerikil. Sekali lagi, ia bertanya pada kelas,"Baiklah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?"

"Belum!" sahut seluruh kelas.

Sekali lagi ia berkata, "Bagus. Bagus sekali." Kemudian ia meraih sebotol air dan menuangkan airnya kedalam ember sampai kebibir ember. Lalu ia menoleh ke kelas dan bertanya,"Tahukah kalian apa maksud ilustrasi ini?"

Seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan jari dan berkata, "Maksudnya adalah, tak peduli seberapa padat jadwal kita, bila kita mau berusaha sekuat tenaga maka pasti kita bisa mengerjakannya."

"Oh, bukan," sahut dosen, "Bukan itu maksudnya. Kenyataan dari ilustrasi mengajarkan pada kita bahwa: bila anda tidak memasukkan "baut besar" terlebih dahulu, maka anda tidak bisa memasukkan semuannya."

Apa yang dimaksud denga "batu besar" dalam hidup anda? Anak-anak anda; Pasangan Anda: Pendidikan anda; Hal-hal yang penting dalam hidup anda; Mengajarkan sesuatu pada orang lain; Melakukan pekerjaan yang kau Cintai; Waktu untuk diri sendiri; Kesehatan anda; Teman anda; atau semua yang berharga.

Ingatlah untuk selalu memasukkan "Batu besar" pertama kali atau anda akan kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya dengan hal-hal kecil (semacam kerikil dan pasir) maka hidup anda akan penuh dengan hal-hal kecil yang merisaukan dan ini semestinya tidak perlu. karena dengan demikian anda tidak akan pernah memiliki waktu yang sesungguhnyaa anda perlukan untuk hal-hal besar dan penting.

Sepatu Si Bapak Tua

             

Seorang bapak tua pada suatu hari hendak bepergian naik bus kota.


Saat menginjakkan kakinya ke tangga, salah satu sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan. Sayang, pintu tertutup dan bus segera berlari cepat. Bus ini hanya akan berhenti di halte
berikutnya yang jaraknya cukup jauh sehingga ia tak dapat memungut sepatu yang terlepas tadi. Melihat kenyataan itu, si bapak tua itu dengan tenang melepas sepatunya yang sebelah
dan melemparkannya ke luar jendela.



Seorang pemuda yang duduk dalam bus tercengang, dan bertanya pada si bapak tua, "Mengapa bapak melemparkan sepatu bapak yang sebelah juga?" Bapak tua itu menjawab dengan
tenang, "Supaya siapa pun yang menemukan sepatuku bisa memanfaatkannya."

Bapak tua dalam cerita diatas adalah contoh orang yang bebas dan merdeka. Ia telah berhasil melepaskan keterkaitannya pada benda. Ia berbeda dengan kebanyakan orang yang mempertahankan sesuatu semata-mata karena ingin memilikinya, atau karena tidak ingin orang lain memilikinya.

Sikap mempertahankan sesuatu -- termasuk mempertahnkan apa yang sudah tak bermanfaat lagi -- adalah akar dari ketamakan. Penyebab tamak adalah kecintaan yang berlebihan pada harta benda. Kecintaan ini melahirkan keterkaitan. Kalau anda terikat dengan sesuatu, anda akan mengidentifikasikan diri anda dengan sesuatu itu. Anda bahkan dapat menyamakan kebahagiaan anda dengan memiliki benda tersebut. Kalau demikian, anda pasti sulit memberikan apapun yang anda miliki karena hal itu bisa berarti kehilangan sebagian
kebahagiaan anda.

Kalau anda pikirkan lebih dalam lagi ketamakan sebenarnya berasal dan paradigma kita yang salah terhadap harta benda. Kita sering menganggap harata kita sebagai milik kita. Pikiran ini salah. Harta kita bukanlah milik kita. Ia hanyalah titipan dan amanah yang suatu ketika harus dipertanggungjawabkan. Pertanggungjawaban kita adalah sejauh mana kita bisa
menjaga dan memanfaatkannya.

Peran kita dalam hidup ini hanyalah menjadi media dan perantara. Semuanya adalah milik Tuhan dan suatu ketika akan kembali kepadaNya. Tuhan telah menitipkan banyak hal kepada kita: harta benda, kekayaan, pasangan hidup, anak-anak, dan sebagainya. Tugas kita adalah menjaga amanah ini dengan baik, termasuk pada siapa saja yang membutuhkannya.

Paradigma yang terakhir ini akan membuat kita menyikapi masalah secara berbeda. Kalau biasanya Anda merasa tergenggu begitu ada orang yang membutuhkan bantuan, sekarang Anda justru merasa bersyukur.
Kenapa? Karena Anda melihat hal itu sebagai kesempatan untuk menjadi "perpanjangan tangan" Tuhan. Anda tak merasa karena tahu bahwa tugas Anda hanyalah meneruskan "titipan" Tuhan untuk membantu Orang yang sedang kesulitan.

Cara berpikr seperti ini akan melahirkan hidup yang berkelimpahruahan dan penuh anugerah bagi kita dan lingkungan sekitar. Hidup seperti ini adalah hidup senantiasa bertambah dan tak pernah berkurang. Semua orang akan merasa menang, tak ada yang akan kalah. Alam semesta sebenarnya bekerja dengan konsep ini, semua unsur-unsurnya bersinergi, menghasilkan kemenangan bagi semua pihak.

Sebagai penutup, ijinkanlah saya menuliskan seuntai puisi dari seorang bijak:


              "Engkau tidak pernah memiliki sesuatu
                Engkau hanya memegangnya sebentar
               Kalau engkau tak dapat melepaskannya,
                engkau akan terbelenggu olehnya.
                   Apa saja hartamu,
               harta itu harus kau pegang dengan tanganmu
              seperti engkau menggenggam air.
              Genggamlah erat-erat dan harta itu lepas.
                Akulah itu sebagai milikmu dan
                engkau mencemarkannya.
                  Lepaskanlah,
              dan semua itu menjadi milikmu selama-lamanya."
                 Oleh: Arvan Pradiansyah, Replubika
         ***********************************************************

Sahabat

                                    
Periksalah kembali persahabatan yang pernah anda rajut. Apakah masih terbentang di sana? Atau anda telah melupakan-nya jauh sebelum ini. Bekerja keras dan meniti jalan karier bukan berarti memisahkan anda dari persahabatan. Beberapa orang mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu berteman sepi; selalu mengerjakan apapun sendiri. Memang pohon yang menjulang tinggi berdiri sendiri. Perdu yang rendah tumbuh bersemak-semak. Demikianlah hidup yang ingin anda jalani? Bukan. Jangan kacaukan karier dangan kehidupan yang semestinya. Persahabatan merupakan bagian dari hidup anda. Binalah persahabatan. Anda akan merasakan betapa kayanya hidup anda. Berbagi kesedihan pada sahabat, mengurangi kesedihan. Berbagi kebahagiaan pada sahabat, memperkokoh kebahagiaan.



Orang bijak bilang bahwa sahabat adalah satu jiwa dalam tubuh yang berbeda. Dan sahabat anda yang terdekat adalah keluarga anda. Barangkali, itulah mengapa bersahabat meringankan beban anda, karena di dalam persahabatan tidak ada perhitungan. Di sana anda belajar menghindari hal-hal yang tidak anda setujui, dan senantiasa mencari senantiasa mencari hal-hal yang anda sepakati. Itu juga mengapa persahabatan adalah kekuatan. Sebagaimana kata pepatah, hidup tanpa teman, mati pun sendiri.


                         Manusia yang paling lemah ialah orang yang tidak mampu
                         mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu ialah
                        orang yang mendapatkan banyak teman tetapi
                            menyia-nyiakannya.
                                    (Ali bin Abu Thalib)
            ************************************************************

Kisah Sebuah Batu Kusam

                              
Suatu ketika seorang pengrajin batu berjalan di gunung yang sangat gersang dan melihat seonggok batu dengan warna coklat kusam yang telah diselimuti oleh lumut dan kenampakan laurnya relatif lapuk. Kemudian dengan sekuat tenaga sang pengrajin tersebut mengayunkan godamnya mengenai batu hingga mendapatkan bongkahan batu sebesar kepala, dan mulai terlihat warna asli dari batu tersebut adalah putih.



Dibawanya batu itu ke rumahnya, dipotongnya dengan menggunakan gerinda (alat pemotong batu), hingga percikan api hasil gesekan dengan batu itu sesekali terlihat. Dihaluskannya permukaannya yang kasar dari batu tersebut dan di poles.

                                         Renungan
Sebenarnya alam memberikan berbagai pelajaran buat kita. kita adalah sebungkah batu, kondisi lapuk, berlumut dan lapuk adalah kondisi kita yang tidak mampu melawan cobaan. Pukulan godam, gesekan gerinda, percikan api, polesan amplas adalah gambaran dari cobaan yang datang untuk menempa kita.

Terkadang kita menolak cobaan yang datang, tetapi sebenarnya cobaan tersebut adalah sarana yang datang dari Sang Pencipta untuk membentuk kepribadian kita sehingga kita bisa terlihat bersinar.

Sekarang mari kita pikirkan, diamanakah posisi kita? Apakah kita seonggok batu yang tidak beharga? Ataukah kita seonggok batu yang sedang mengalami proses menjadi sebuah batu penghias cincin yang memiliki nilai yang mahal?


                                                     Kata Bijak Hari Ini.
                       Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastian
            bahwa anda dicintai seperti apa adanya, atau lebih tepatnya
                       dicintai walaupun anda seperti diri anda adanya.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Disini


ShoutMix chat widget

Yudhaime's Site